MEDAN,(PAB)----
Warga Perumahan bersubsidi Davarel Gren Wisata resah, sangkin resahnya salah seorang warga nekat memviralkan kondisi lingkungan dan pembangunan rumah via medsos yang menurutnya amburadul.
Pembangunan Perumahan bersubsidi Davarel Gran Wisata yang terletak di Desa Namo Tulang, Simpang Ranting dusun III Kec. Seibiru-biru disebut- sebut tak memenuhi standar huni warga perumahan tersebut, pasalnya Jalan utama perumahan belum diaspal, akibatnya membahayakan pengguna jalan baik itu warga perumahan maupun warga lain yang melintas.
Selain itu, fasilitas air dan listrik menjadi momok yang tak kalah menakutkan bagi warga perumahan itu, hal itu diungkap salah seorang warga inisial IS kepada awak media, Senin (21/6/21).
" Lihat sendiri, jalan utama menuju komplek perumahan ini belum dibangun, kondisinya parah sekali, sampai pernah memakan korban yang terjatuh dan meninggal dunia" ujar Is menjelaskan permasalahan yang dialaminya dan warga lainnya di Perumahan tersebut.
Lanjut IS, fasilitas air sungguh sangat mengecewakan, banyak warga yang kesulitan memenuhi air bersih untuk keperluan sehari- hari.
"Waktu pembagian air dibagi menjadi dua tahap, itupun cuma 10 menit perhari. Abang bayangkan lah berapalah air yang bisa kami hasilkan" ungkap IS dengan nada kecewa.
Dikatakan IS, warga yang merupakan kunsumen perumahan Davarel Gran Wisata pernah mengajukan keluhan kepada pihak Deploper dan pihak BTN namun hingga saat ini permasalahan keluhan warga belum juga terselesaikan.
Sementara itu, pihak Deploper Perumahan Davarel Gren Wisata, Direksi Paul didampingi Komisaris, Sony menerangkan bahwa persoalan keluhan warga khususnya konsumen Perumahan sudah dibicarakan dan musyawarahkan untuk menjawab keluhan warga, bahkan pembahasan permasalahan sudah berulangkali dilakukan untuk mencari solusinya.
" Fasilitas umum seperti jalan utama bukanlah tanggungjawab pihak deploper, namun merupakan sarana pembangunan Pemerintah dalam hal ini Dinas Tarukim provinsi, kami sudah usulkan namun hingga sekarang belum juga dibagun, apa kendalanya kami tidak tahu." ujar Paul. Selasa (22/6/21) dikantornya.
Lanjut Paul, fasilatas sarana air dan listrik sudah dipenuhi jauh hari sebelumnya, namun bila ada kerusakan yang terjadi merupakan tanggungjawab konsumen dalam hal pemeriharaannya.
" Hal itu sudah tertuang dalam akad jual beli, dan warga seharusnya menyampaikan keluhan itu kedinas terkait seperti PLN soal penerangan, " imbuh Paul.
Disinggung soal viralnya keluhan salah seorang warga Perumahan Davarel Gren Wisata via Medsos, Sony selaku komisaris deploper turut menyayangkan tindakan oknum tersebut, padahal menurutnya semua sudah dibicarakan dan dijelaskan secara baik- baik sesuai kondisi yang sebenarnya.
" Banyak informasi yang keliru, namun kami masih menyikapinya dengan baik, kami masih bersabar karena tak ingin ada warga lain yang dirugikan" ungkap Sony sembari mengatakan pihaknya sudah mengetahui siapa oknum yang dianggap buat rusuh itu.
Sebelumnya, Dua wartawan media on line melakulan penelusuran di kawasan perumahan bersubsidi Davarel Gren Wisata, Desa Namo Tulang, Simpang Ranting dusun III Kec. Seibiru-biru dan diketahui bahwa jalan utama menuju pintu masuk perumahan sangat krisis dan bahkan kedua awak media nyaris celaka akibat kondisi jalan yang belum juga dibangun. (Evi)